Moonshot Thinking

Istilah Moonshot, seperti diduga, banyak diasosiasikan pada pidato John F. Kennedy pada tahun 1961, tentang mimpi Amerika untuk memberangkatkan, mendaratkan dan memulangkan astronot dari bumi ke bulan, sebelum dekade 1960 berakhir. Mimpi ini akhirnya tercapai pertama kalinya 8 tahun kemudian, meskipun Kennedy tidak sempat menyaksikannya setelah dia terbunuh di tahun 1963.

Uniknya, dalam pidatonya tersebut, Kennedy sama sekali tidak menyebutkan kata “Moonshot”. Meskipun demikian, istilah “Moonshot” saat ini menjadi istilah untuk hal-hal yang terlihat mustahil, dan jauh berpikir untuk masa depan. Sama seperti mimpi Kennedy di tahun 1961.

Kembali ke judul tulisan ini, apakah yang dimaksud dengan “Moonshot Thinking.”

Saya mendengar istilah “Moonshot Thinking” pertama kali dari sebuah wawancara dengan Dr. Astro Teller yang direkam dalam Podcast Tim Ferris. Dr. Astro Teller adalah kepala dari Moonshot Factory, bagian dari Google. Moonshot Thinking adalah cara berpikir untuk menyelesaikan sebuah masalah, dan mencapai hasil 10 kali lipat, bukan 10% lebih banyak. Dalam bisnis, peningkatan 10% adalah keinginan semua bisnis. Peningkatan 10 kali lipat? Any business is willing to die for it.

Atau mungkin nggak juga, karena untuk mengadopsi Moonshot Thinking, dan mencapai hasil 10 kali lipat, diperlukan sebuah perubahan pola pikir yang radikal, diluar kebiasaan cost vs profit vs risk. Untuk mengadopsi Moonshot Thinking diperlukan konteks yang berbeda dalam bagaimana bisnis dijalankan.

Berkut ini hal-hal yang menurut Dr. Astro Teller dibutuhkan untuk mengadopsi Moonshot Thinking, dan menurut saya cukup berat untuk diadopsi oleh perusahaan yang ada saat ini.

1. Fail Early

Adalah sangat penting dalam pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan “Moonshot Thinking” untuk gagal lebih awal. Kegagalan ini diperlukan, sehingga bisa diperbaiki lebih awal, atau menghentikan pekerjaan lebih awal, sehingga tidak menghabiskan sumber daya yang ada.

Sayangnya, budaya perusahaan saat ini lebih mengarahkan orang untuk menyembunyikan kesalahannya. Entah karena takut malu, kehilangan promosi, bonus, atau bahkan kehilangan pekerjaan.

2. Celebrate Failure

Merayakan kegagalan mungkin terdengar gila bagi kebanyakan perusahaan. Akan tetapi merayakan kegagalan hanya terdengar gila kalau perusahaan hanya berfokus pada kegagaln, dan tidak belajar dan memperbaiki kegagalan tersebut.

Dan tentu saja, kegagalan tersebut harus terjadi dengan alasan yang jelas dan ilmiah, bukan karena alasan politis demi mencapai tujuan pribadi segelintir orang.

3. Jangan Dikaitkan dengan Target Bisnis

Menurut Dr. Astro Teller, apabila sebuah Moonshot Thinking dihubungkan dengan target bisnis, seperti penjualan, dan keuntungan, hampir dapat dipastikan kalau hasil pemikiran tersebut akan gagal. Lagipula, proyek Apollo yang merupakan cikal bakal Moonshot Thinking tidak dikaitkan dengan keuntungan finansial apapun.

Lalu, bagaimana perusahaan bisa bertahan tanpa keuntungan? Tentu perusahaan harus terus menghasilkan keuntungan. Akan tetapi bukan dari Moonshot Project. Keuntungan harus terus dihasilkan dari bisnis utama saat ini, seperti Google terus menghasilkan uang melalui bisnis iklan online. Idealnya perusahaan menerapkan 5% dari sumberdayanya untuk hal-hal seputar Moonshot Thinking.

4. Moonshot Thinking Tidak Memiliki Struktur

Lupakan proses yang bebelit-belit, dimana ada 10 orang yang harus me-review sebuah pekerjaan, dan melewati 5 buah meeting sebelum sebuah pekerjaan bisa dilanjutkan. Coba gabungkan struktur dan Moonshot Thinking, maka hasilnya dijamin gagal.

Moonshot Thinking tidak memilki struktur, apalagi birokrasi. Orang dari berbagai kalangan dan keahlian bertemu untuk memberikan kontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Seperti yang dikatakan Dr. Astro Teller dalam TED Talks-nya, tim Moonshot Factory milik Google terdiri dari ahli teknik antariksa, desainer fashion, komandan operasi khusus militer dan ahli bidang laser, yang berkumpul dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak lazim.

****

Saya ingin menutup tulisan ini dengan sebuah pertanyaan: Dengan segala kesulitan dan tantangan, mengapa sebuah perusahaan harus bersusah payah mengadopsi Moonshot Thinking? Jawabannya karena, kalau tidak melakukannya, maka perusahaan lain yang akan melakukannya, dan melibas perusahaan yang tidak mengadopsi “Moonshot Thinking”. Apalagi di bidang teknologi, sudah banyak contoh dan korbannya.

Referensi:

  1. TED Talks: The unexpected benefit of celebrating failure, by Dr. Astro Teller
  2. Tim Ferris Show: How to think 10x bigger, interview with Dr. Astro Teller