Book Review: Deception Point by Dan Brown

Menjelang Tahun Baru dan di minggu pertama 2019, saya memiliki waktu luang yang cukup panjang. Untuk itu saya memberanikan diri untuk membaca buku Deception Point, hasil karya dari Dan Brown. Sebuah langkah berani untuk saya membaca buku setebal 500 halaman lebih hanya dalam waktu 1 minggu. Tapi ternyata saya terlalu meremehkan kemampuan menulis Dan Brown, karena buku tersebut saya habiskan dalam waktu 3 hari saja.

Seperti pada buku Da Vinci Code dan Angel & Demon, Dan Brown langsung memulai buku Deception Point dengan sebuah pembunuhan. Cerita pun berlanjut pada penemuan penting oleh NASA, yang sedang diambang kehancuran, dan terjebak didalam politik menjelang pemilihan presiden Amerika. Intrik-intrik politik pun bergulir diantara dua kandidat presiden: presiden saat ini dan penantangnya. Kepentingan politik dan masa depan NASA menjadi alasan untuk melakukan pembunuhan demi pembunuhan oleh sekelompok pasukan elit, dengan peralatan yang lebih canggih dari peralatan militer.

Membaca buku Deception Point adalah seperti membaca gabungan antara buku thriller, sci-fi, tentang komunitas intelijen, militer dan politik. Meskipun kategori buku ini adalah buku thriller, apapun pembahasan mengenai NASA pasti akan berisi tentang sci-fi. Demikian juga deskripsi tentang senjata dan peralatan pasukan elit yang dituliskan secara detail oleh Dan Brown. Demikian juga intrik-intrik politik yang melibatkan komunitas intelijen Amerika dan Gedung Putih.

Setelah membaca buku ini selama 3 hari, saya jadi bertanya-tanya, apakah apa yang ditulis Dan Brown mungkin memang terjadi. Hal ini karena tulisan Dan Brown yang sangat detail, mendukung alur cerita yang membuat pembaca sulit meletakkan buku ini.

A recommended book, and a good one to start 2019.