Hari Pertama Kerja Di Rumah: Tips Supaya Tetap Waras

Hari ini memang bukan pertama kalinya saya kerja di rumah. Atau istilah kerennya: Work From Home. Terkadang saya memang suka bekerja di rumah, karena menghemat waktu tempuh di perjalanan, bisa menikmati kopi yang enak, dan bisa menyetel musik yang sesuai selera.

Yang berbeda dari Work From Home saya hari ini adalah, hari ini saya bekerja dari rumah karena Virus COVID-19, yang lebih dikenal dengan Virus Corona. Akibat Virus Corona yang sudah menjadi pandemi, maka sekolah anak saya meminta seluruh murid untuk belajar di rumah. Ini artinya saya bekerja di rumah dengan sang anak juga berada di rumah.

Dalam pemikiran anak saya, kalau saya ada di rumah itu artinya saya sedang libur, dan punya waktu untuk main sama dia. Dan lebih parahnya lagi, si anak bukan sedang libur, tapi sedang diminta belajar di rumah. Ada tugas-tugas dari sekolah yang diberikan secara daring yang harus dikerjakan di rumah.

Jadi sebuah kombinasi lengkap sudah yang membuat kita cepat kehilangan kewarasan. Antara kebutuhan menyelesaikan pekerjaan di kantor, anak yang merengek ngajak main, dan tugas sekolah yang harus dikerjakan. Dan ini baru hari pertama dari 14 hari ke depan.

Bagaimana mengatasinya? Dari pengalaman saya yang cukup sering bekerja di rumah, tips-tips berikut ini cukup membantu untuk menjaga kewarasan:

  1. Siapkan tempat khusus untuk bekerja. Jelaskan pada anak kalau kita sedang berada di tempat khusus tersebut, artinya kita sedang bekerja dan tidak bisa diganggu. Ulang beberapa kali, tidak perlu membentak, cukup beritahukan dengan baik-baik. Lama kelamaan anak akan megerti.
  2. Bagi waktu untuk bekerja, bermain dengan anak, dan waktu untuk bikin pekerjaan rumah. Tantangan kedua adalah ketika anak bertanya kapan kita selesai bekerja. Percuma kalau kita bilang baru selesai jam 6 sore, karena 10 menit kemudian si anak akan kembali bertanya hal yang sama. Cara yang saya coba adalah membagi waktu antara menemani anak menyelesaikan pekerjaa rumah, bermain dan saya bekerja. Kadang, setelah ditemani sebentar, si anak akan sibuk main sendiri atau menyelesaikan pekerjaan rumahnya sendiri.
  1. Set your expectation. Dalam situasi pandemi seperti ini tidak mungkin semua akan berjalan seperti keadaan normal. Kebanyakan orang akan maklum. Usahakan sebaik mungkin, dan apabila sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, mundur sebentar dan buat rencana baru
  2. Breathe. Ini yang paling penting, terutama ketika kita merasa overwhelmed. Cari waktu 2-3 menit, sekedar keluar ke teras rumah, atau favorit saya, membuat secangkir kopi, sambil menarik nafas dalam-dalam beberapa kali. Hal ini akan membuat kita tenang dan berpikir lebih jernih.

Dan semoga pandemi Virus COVID-19 atau Virus Corona ini cepat berlalu. Jangan lupa jaga kesehatan.