Technology 20XX

Sebagai pekerja dibidang teknologi informasi, khususnya telekomunikasi, saya tidak bisa tidak untuk membayangkan bagaimana teknologi akan merubah cara kita hidup di masa mendatang. Setiap hari email inbox saya dipenuhi oleh mimpi-mimpi masa lalu yang bisa menjadi kenyataan berkat perkembangan teknologi. Diskusi sehari-hari dengan beberapa klien juga memaksa kami untuk berpikir, hal apa dari perkembangan teknologi yang bermanfaat sehingga orang bersedia membayar lebih?

Seperti yang ditulis Steve Case dalam buku yang berjudul The Third Wave, kita memasuki gelombang ketiga dalam revolusi teknologi. Teknologi telekomunikasi sudah menjadi hal yang normal, yang diharapkan oleh semua orang, sama seperti listrik. Dalam gelombang ketiga ini, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana teknologi, termasuk teknologi telekomunikasi, bisa menyentuh aspek-aspek kehidupan sehari-hari.

Dari imajinasi saya, baik dari laporan teknologi, diskusi dengan klien, dan hasil terlalu banyak nonton Sci-Fi, hal-hal berikut ini yang saya pikir mungkin terjadi dalam waktu dekat, sebelum pergantian abad.

Pelayanan Kesehatan

Peningkatan di bidang kesehatan bukan hanya dari perangkat kesehatan yang melekat pada tubuh seseorang, dan yang bisa memberikan peringatan dini pada tenaga kesehatan sebelum, misalnya, serangan jantung. Dalam imajinasi yang paling liar, bukan tidak mungkin bahwa di masa mendatang, pelayanan kesehatan dilakukan secara nirkabel, dari tempat yang jaraknya beribu-ribu kilometer.

Bayangkan seorang dokter melakukan operasi jantung melalui lengan robot yang dikontrol dari jarak jauh. Teknologi terssebut mungkin sudah ada saat ini. Tetapi, peningkatan bandwidth dan kecepatan internet memungkinkan data dipindahkan secara lebih besar dan lebih cepat, misalnya haptic feedback saat pisau bedah memotong bagian yang akan dibedah. Operasi jarak jauh juga membutuhkan latency yang rendah, sehingga ketika dokter mengontrol lengan robot untuk memotong, respon yang didapatkan juga segera.

Bayangkan, seorang dokter ahli di Jakarta bisa menyelamatkan nyawa seseorang di pulau terpencil di Indonesia. Atau mungkin dokter ahli yang berada di benua lain, menyelamatkan seseorang di sebuah negara yang kekurangan dokter.

Pendidikan

Dalam sebuah pameran sekolah TK, saya diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut mengaktifkan kamera tablet, dan saya diminta mengarahkan kamera ke sebuah gambar jantung yang ada di meja display. Disamping gambar jantung terdapat penjelasan mengenai kerja jantung, berikut bagian-bagian dari jantung

Saya cukup terkejut ketika tablet saya menampilkan gambar jantung ketika diarahkan ke gambar jantung yang ada di meja display. Gambar jantung di tablet saya berdenyut, dan menampilkan bagian jantung secara 3D. Ketika saya memutar tablet, gambar jantung yang ditamplkan juga ikut berputar.

Dan ini adalah pameran pendidikan sekolah TK. Apa yang bisa saya temukan apabila saya pergi ke pameran pendidikan sekolah dokter, atau sekolah teknik?

Augmented Reality, nama dari teknologi yang digunakan oleh aplikasi tablet tersebut, memungkinkan perangkat menampilkan informasi tambahan tentang apa yang kita lihat. Apabila digabungkan dengan teknologi telekomunikasi dengan bandwith besar dan latency rendah, bukan tidak mungkin pendidikan di masa mendatang dilakukan melalui pendidikan jarak jauh. Dengan augmented reality atau virtual reality, seorang mahasiswa teknik bisa melakukan simulasi konstruksi mesin, tanpa harus duduk di depan mesin. Dengan haptic feedback simulasi tersebut akan menjadi lebih nyata, karena mahasiswa tersebut bisa merasakan apabila mesin tersebut bergetar, atau jika sebuah komponen sudah terpasang dengan tepat.

Transportasi

Di tahun 2016, Amazon mulai menggunakan drone untuk melakukan pengantaran barang. Apabila diterapkan di Indonesia, maka ada kemungkinan layanan Go Send dari Gojek akan tergantikan oleh drone. Atau, mungkin Gojek yang justru akan memulai pengantaran barang dengan drone?

Di bidang transportasi manusia, Singapore sudah menggunakan self-driving train untuk jalur MRT yang baru. Dan Uber juga sudah memulai trial untuk self-driving car. Mungkin di Jakarta, dengan lalu lintas yang kusut dan motor di mana-mana, self-driving car masih cukup jauh. Untuk self driving train, mungkin saja itu akan terjadi di MRT Jakarta.

Pekerjaan Beresiko Tinggi

Sebuah video yang viral beberapa minggu ini men-film-kan seorang teknisi yang memanjat TV tower setinggi 1500 kaki, kurang lebih setinggi 457 meter. Dalam caption video disebutkan kalau teknisi tersebut dibayar $20,000 untuk mengganti bohlam lampu di TV tower tersebut. Well, teknisi tersebut mungkin akan memerlukan pekerjaan baru di masa depan.

Drone yang mengambil video teknisi tersebut akan bisa menggantikan sang teknisi untuk mengganti bohlam lalu. Teknisi, atau mungkin lebih tepat disebut pilot, cukup mengendalikan dari bawah, atau mungkin jarak jauh. Dengan bandwidth yang lebih besar, dan latency yang lebih kecil, pilot bisa mendapatkan haptic feedback seperti misalnya ada angin yang meniup drone, dan megirim perintah ke drone dengan lebih cepat.

***

Kemungkinan aspek-aspek kehidupan yang bisa disentuh dan ditingkatkan oleh teknologi masih besar, seperti di bidang pangan, hiburan, dan lain-lain. Saya menunggu ide dari teman-teman di komentar tulisan ini tentang hal-hal yang dapat diperbaiki oleh teknology