Desire vs Craving

Pernahkah kita merasa sangat sulit untuk berkonsentrasi dalam menyelesaikan sebuat kegiatan. Seakan-akan pikiran kita selalu melayang-layang ke hal lainnya. Terkadang pikiran tersebut melayang ke pekerjaan lainnya yang belum selesai. Atau, pikiran kita melayang ke hal yang ingin kita lakukan, seperti menonton Netflix.

Dalam latihan meditasi hari ini, saya diperkenalkan dengan istilah desire (keinginan) dan craving. Craving ini, kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, adalah keinginan yang sangat kuat. Saking kuatnya mungkin menyebabkan kita sulit untuk mengerjakan hal lainnya hingga craving ini terpenuhi. Ya, mungkin seperti candu dengan skala yang lebih kecil.

Kemampuan untuk mengenal pikiran kita, termasuk salah satunya mengenali antara desire dan craving, adalah sangat penting. Desire atau keinginan adalah sebuah hal yang normal. Dalam jumlah yang pas, keinginan ini yang membuat kita bekerja dan beraktivitas.

Tapi, apabila desire berubah menjadi craving, ketika kita mulai sulit untuk berkonsentrasi, ini yang harus dikenali, dan segera ditangani. Latihan meditasi mengajarkan kita bagaimana mengenali, dan membiarkan craving berlalu, bukan menghilangkan. Nah, seiring kemampuan meditasi yang meningkat, maka kita akan bisa lebih cepat untuk mengenali, dan melepaskan craving tersebut.

Selamat bermeditasi.